Monday, July 09, 2018

Jimny 2019 Off-Road

Sunday, July 08, 2018

Ini Dia Suzuki Jimny 2019

SUATU kali, aku mendapat saran dari seniorku di bidang peliputan, "kalau kamu mau menjadi offroader, mulailah dari kendaraan paling simpel: Suzuki Jimny." Saran serupa dilontarkan offroader legendaris Yuma Wiranata Kusuma, lewat video YouTube.

Hmm, iya juga sih. Jimny menjadi kendaraan 4WD bagi para pemula, karena kompak sehingga  mudah dikendarai, dengan transmisi manual 5 percepatan yang simpel, plus part-time 4WD (penggerak 4 rodanya diaktifkan sesuai kebutuhan lewat tuas), dengan mesin kecil (1.000 cc) yang bertenaga namun irit bahan bakar. 

Maka tak mengherankan kalau Jimny menjadi kendaraan segala medan yang digemari di seluruh dunia yang kehadiran varian teranyarnya selalu dinanti-nanti. Nah bulan Juli ini, Suzuki Motor Corporation Jepang meluncurkan varian teranyar dari kendaraan kompak berpenggerak 4 rodanya: Suzuki Jimny 2019. Peluncuran Jimny generasi keempat ini dilakukan di Jepang (Tokyo Motor Show 2018), setelah 20 tahun generasi ketiga mengaspal di seluruh dunia.

Apa saja perbedaan Jimny generasi keempat dibanding generasi pendahulunya?

1. Eksterior


Konsep Jimny 2019 adalah modern retro. Desainnya kekinian, tegas, mengotak, dan minimalis. Aura klasik Jimny yang banyak ditunggu-tunggu penggemarnya ini diperkuat dengan lampu utama (head-lamp) bulat, dengan gril kisi-kisi vertikal, serta lampu kabut (fog lamp) mungil di sisi bemper depan.

2. Interior


Sektor kabin Jimny 2019 ini jauh berbeda dengan generasi sebelumnya. Interiornya tampil lebih modern dengan penggunaan sarana hiburan/informasi dengan layar sentuh (touch screen), setir multifungsi, dan AC otomatis. Aura klasik ditampilkan lewat garis-garis tegas dan kotak pada dashboard, diperkuat instrumen panel berbentuk bulat.

3. Performa

Jimny 2019 versi ekspor dibekali mesin 1,5 liter K15B, serupa dengan mesin Suzuki Ertiga 2018. Untuk versi Jepang, selain bermesin 660cc turbo, juga dilengkapi transmisi 5-percepatan manual dan 4-percepatan matik, dengan penggerak part-time 4WD.

Sasis baru bertipe ladder frame (sasis model tangga) -sebagaimana tipe-tipe sebelumnya- dipadukan dengan ALLGrip Pro. Rangka ini lebih rigid, yang memungkinkan Jimny 2019 melaju lebih stabil di segala medan.

Selama puluhan tahun, Jimny digunakan sebagai mobil harian para profesional maupun pehobi di 194 negara, dan telah terjual 285 juta unit di seluruh dunia.

Sejak pertama kali diluncurkan pada 1970, Jimny menjadi alat transportasi berbagai medan, mulai dari pegunungan hingga kawasan bersalju.


Sejarah Jimny dan Katana di Indonesia

Pada 1970-an, sport utility vehicle (SUV) Indonesia didominasi segmen mini SUV, seperti Daihatsu Taft F10 (Taft bensin) dan Suzuki Jimny LJ80 (Jimny Jangkrik). Kedua tipe jip kompak bermesin kecil itu dibekali kemampuan offroad mumpuni. Beberapa tahun kemudian, Suzuki menghadirkan SJ410 atau SJ40, generasi kedua Jimny.

Pada 1980-an, diproduksi Jimny versi penggerak 2 roda (2WD), yang dinamakan Katana. Alasannya, pemerintah orde baru  pada saat itu memberlakukan pajak yang tinggi bagi kendaraan berpenggerak 4 roda, jip, dan SUV. Maka Jimny masuk ke segmen mini multi-purpose vehicle (MPV) lewat Katana. Tak hanya itu, Suzuki juga membuka kesempatan pada industri karoseri lokal untuk membuat berbagai varian Katana, sehingga harga jualnya bisa lebih ditekan lagi.

Selama masa peredarannya, Jimny dan Katana memiliki beragam varian, dengan perbedaan utama pada sektor bodi atau eksterior. Berikut ini berbagai varian Suzuki Jimny dan Katana yang pernah beredar di Indonesia:


Suzuki Jimny SJ410 dan Jimny Samurai (1981 - 1983)

Jimny SJ410 lahir pada 1981, yang kini dikenal sebagai Jimny Trepes alias Jimny beratap rata/pendek. Karena atapnya yang pendek, head room pada bagian interiornya menjadi pendek. Penumpang belakang (di kursi berhadapan) yang bertinggi badan di atas 170 cm, kepalanya mudah mentok ke bagian langit-langit.


Di tahun yang sama, lahir Jimny Samurai SJ413, namun peredarannya terbatas, sehingga unit bekasnya sangat langka. Jika Jimny Trepes mesinnya berkapasitas 1.000cc, Jimny Samurai lebih besar, yakni 1.300cc. Untuk bentuk bodi, keduanya tak berbeda jauh.


Jimny V3/Super Jimny 6 (1984 - 1988)

Pada 1984, posisi Jimny Trepes digantikan Jimny V3 atau Super Jimny 6. Tipe ini menganut atap tinggi atau menggelembung, sehingga masalah kepala penumpang mentok ke langit-langit tak lagi terjadi. Dari segi estetika pun, model eksterior Super Jimny tampak lebih proporsional dan sporty.

Jimny Sierra (1983 - 1985)

Dibandingkan ketiga jenis Jimny di atas, Jimny Sierra terbilang unik. Atap bodi belakangnya menggunakan fiberglass atau kanvas yang dapat dibongkar pasang, sehingga menjadi sebuah mini pick-up, dilengkapi "bando" di tengah interior. Pada 1983 hingga pertengahan 1984, kaca belakang Jimny Sierra masih berukuran kecil, sedangkan mulai pertengahan 1984 hingga 1985, ukuran kacanya diperbesar sehingga visibilitas pengemudi ke arah belakang menjadi baik. Bagian kaca pintu belakang dapat dibuka ke atas, sedangkan bagian bawahnya dibuka ke arah samping. Keunikan Jimny Sierra lainnya adalah frame kaca depan yang dilengkapi engsel, sehingga dapat dilipat ke depan.

Jimny Caribian (2005 - 2007)

Generasi terakhir dari Jimny SJ-Series yang masuk ke Indonesia melalui jalur CBU (competely built-up alias impor utuh) ini bernama Jimny Caribian. Secara penampakan, Jimny berpenggerak 4 roda ini merupakan versi sasis panjang atau long wheelbase, dengan kabin ekstra panjang (extra-cab) sehingga lebih menyerupai sebuah pick-up. Caribian dilengkapi mesin 1,3 liter, sama seperti Samurai, sehingga berkode SJ413.

Caribian banyak digunakan sebagai kendaraan operasional perusahaan tambang, karena kemampuan offroad-nya yang mumpuni dengan konsumsi BBM yang irit.

New Jimny atau Jimny Wide (2017)

New Jimny diperkenalkan sebagai Jimny generasi ketiga di Indonesia. Sebenarnya New Jimny sudah lama beredar di negara asalnya, Jepang, yakni sejak 1997. Sedangkan masuk ke Indonesia baru pada 2017. Harga mini SUV yang dijual secara terbatas ini jauh lebih murah daripada versi CBU, yakni Rp 285-an per unit. Sedangkan lewat jalur Importir Umum (IU) dijual dengan harga lebih Rp 400 jutaan.

Katana Indomobil (1984 - 2006)

Katana Indomobil menjadi varian pertama dari Suzuki Katana yang berpenggerak 2 roda atau 2WD. Sejak keluar pertama, Katana Indomobil sudah menggunakan atap tinggi, lebih tinggi dari Jimny V3. Pada 1989, Katana mengalami penyegaran (facelift), yang ditandai dengan lampu bulat dan mengadopsi transmisi manual 5 percepatan. Mulai 1989, Katana dibagi menjadi empat trim, yakni DX, DX Blitz, GX, dan GX Blitz. Perbedaannya, tipe DX tidak dilengkapi AC dan power steering, dengan jok penumpang (jok belakang) berhadapan. Sedangkan tipe GX jok belakangnya menghadap ke depan, dan AC serta power steering. Sedangkan dua tipe lainnya dengan embel-embel Blitz, dilengkapi suspensi yang lebih lembut dibandingkan tipe GX biasa.


Katana Long BRI (1986 - 1991) 

Varian Katana Long BRI merupakan hasil kreasi dari karoseri Adiputro. Sesuai namanya, Katana Long memiliki sasis panjang dengan wheelbase (jarak sumbu roda) serupa seperti Jimny Caribian, namun berbentuk SUV dengan jumlah pintu 3 (dua di depan kiri kanan dan belakang). Dikenal sebagai Katana BRI karena banyak digunakan sebagai kendaraan operasional Bank BRI. Katana Long (Kalong) BRI ini di pasar mobil bekas terbilang langka, tapi tidak selangka Jimny Sierra dan Caribian.

Katana Corsica (1984 - 1995)

Selain Adiputro, karoseri Alexander memproduksi Katana Corsica. Ciri-cirinya, bagian kaca belakang dengan kabin seakan terpisah dari bodi utama, dengan menganut two tone color (dua warna). Selain itu, kedua sisi kaca belakang bagian atas dilengkapi panoramic roof kecil, mirip Land Rover Seri 3 hardtop. Katana Corsica dipasarkan dalam tipe sasis pendek (3 pintu) dan sasis panjang (5 pintu).

Pada Corsica 5 pintu, kaca pintu kabin penumpang menggunakan jendela model naik turun dengan engkol/putaran. Dari samping, desain Corsica ini menyerupai Land Rover Discovery Gen 1.

Katana Country (1991 - 1996)

Katana Country merupakan rakitan perusahaan karoseri, dengan ciri khas stoplamp vertikal yang menempel di body belakang, bukan horizontal di bumper. Dilihat sekilas, desainnya mirip Daihatsu Rocky versi Jepang. Sama seperti Corsica, Katana Coutry juga dibuat dalam sasis pendek dan sasis panjang, keduanya sama-sama memiliki 3 pintu.

Sumber: topgir.net
Foto: chitra car review, carcoops, sherbroke times, performancedrive, topgir.net, valuemd.com

Labels: , , , ,

Friday, July 14, 2017

Cara Mudah Beli Motor Custom Cleveland CycleWerks

PENGGEMAR sepeda motor custom di Indonesia kini tak perlu repot-repot lagi saat mengincar sepeda motor impiannya. Kini Cleveland CycleWerks menunjuk Blibli.com sebagai partner e-commerce di Indonesia, untuk meningkatkan penjualan line-up perusahaan sepeda motor custom asal Amerika itu. Tipe-tipe yang ditawarkan meliputi Heist, Misfit, Ace Deluxe, Ace Scrambler, dan FXR 125.


Konsep 'kebebasan total' terlihat dalam setiap model merek motor yang didirikan di Cleveland Ohio Amerika Serikat ini, yang sangat menggambarkan karakter dari para pecinta motor custom. Jenis motor ini sedang digandrungi para pengendara motor di Nusantara.

Semua line-up Cleveland CycleWerks yang masuk ke Indonesia tersedia lengkap di Blibli.com. "Kelas yang masuk sekarang untuk 125 cc dan 250 cc. Ke depannya akan semakin banyak varian yang akan kami percayakan kepada Blibli.com," kata Rinta Asri, Country Marketing Communications Cleveland CyclewWerks Indonesia, dalam siaran pers yang diterima Tianarief.com, Jumat (14/7), di Bogor.

Kemudahan membeli otomotif di Blibli.com juga berlaku untuk produk Cleveland CycleWerks, seperti cicilan 0% untuk 12 hingga 24 bulan, kemudahan proses leasing hingga free ongkos kirim untuk wilayah Jabodetabek.

Sementara itu, Senior Vice President Trade of Partnership Blibli.com Lay Ridwan Gautama mengaku merasakan repson positif dari para pelanggan Blibli.com. "Untuk hari ini saja, sesaat setelah launching kami telah berhasil menjual dua unit motor Cleveland CycleWerks melalui website Blibli.com," tutur Lay Ridwan.

Selain produk motor, sebelumnya Blibli.com telah menjual produk apparel, seperti kaos dan helm Cleveland CycleWerks. [OT] 

Foto: Cleveland CycleWerks tipe: Heist, Misfit, Ace Deluxe, Ace Scrambler, dan FXR 125 (clevelandcyclewerks.com) 

Labels: , , ,

Wednesday, July 12, 2017

Tujuh Kunci Utama Keselamatan Berkendara

Ini diambil dari majalah Popular Science edisi Maret 1948. Biar tulisan jadul, tapi masih relevan dengan masa kini. Coba simak:

1. Belajar menilai situasi jalan raya maupun kondisi pengendara.

2. Ini bukan soal seberapa cepat anda menjalankan kendaraan, tapi seberapa cepat anda bisa menghentikannya.

3. Jaga jarak minimal satu panjang mobil, dengan kendaraan di depan anda, untuk kecepatan 10 mil/jam.

4. Asumsikan, setiap pejalan kaki bakal bunuh diri (menabrakkan diri).

5. Setiap persimpangan berpotensi menimbulkan tabrakan. Jadi, perlambatlah kendaraan anda.

6. Beri tanda saat akan melakukan manuver (mendahului, berbelok).

7. Pertimbangkan kemungkinan terburuk dari setiap mobil di sekitar anda.

“Bekerja dan berdo’a”. Terakhir yang tak kalah pentingnya adalah berdo’a setiap memulai perjalanan.

Jadi, sudahkah anda mengamalkan cara berkendara aman di jalan raya?

Sumber: Popular Science
Foto ilustrasi: additudemag.com

Labels: , , ,

Belajar Ketenangan dari Pak Agung

Ia nyaris tak membunyikan klakson. Cara mengemudinya begitu halus, sampai tak terasa kapan ia berakselerasi dengan mobilnya, dan kapan ia mengerem.

“Nah, sekarang saya baru mengklakson karena mobil di depan mau memotong jalur saya terlalu dekat,” ujar Pak Agung, pengemudi Avanza yang kelihatan sudah senior, yang membawaku dari Bandara Soekarno Hatta, sepulang menghadiri undangan test drive all new “mobil sejuta umat” tersebut di ranah Minang.

Pak Agung, pria berusia 50-an tahun itu, beranggapan, kalau mengemudi tak perlu grasa-grusu, sradak-sruduk. “Buat apa kita ingin cepat-cepat sampai, kalau pada akhirnya akan celaka?” ujar pria asal Bali bergelar lengkap Anak Agung itu.

Menurut Pak Agung, yang bekerja sebagai mobil sewaan di dealer Tebet itu, mengemudi di Jakarta, yang didominasi jalanan macet, perlu ekstra kesabaran. Tak perlu sodok-sodokan, karena semuanya akan mendapat giliran lewat.

Ah, seandainya semua pengemudi di Jakarta bersikap seperti Pak Agung, tentu kemacetan akan lebih mudah diatasi.

Foto: sewaktu test drive All New A di jalan Padang-Bukittinggi-Payakumbuh.

*Seorang guru mengemudiku bilang, makin sedikit membunyikan klakson, tandanya dia mengemudi dengan halus.

Foto ilustrasi: Harga Mobil Oke

Labels: , ,

Land Cruiser Bekas Soeharto Ditawar Rp 1,2 M


Toyota Land Cruiser tipe BJ 44 LX menjadi mobil yang sangat bernilai dan menyedot perhatian pengunjung, di ajang pameran OICC 2011, di Jakarta. Selain mobil jip 3400cc produksi 1983 itu satu-satunya di Indonesia, juga pemilik pertamanya Presiden Soeharto.

“Mobil ini kilometernya masih 25 ribu dan yang punya pertama kali adalah Pak Harto, kami tangan keempat, 2 tahun mobil ini dipegang pak Harto yang konon hadiah ulang tahun dari kedutaan besar Jepang pada tahun 1983,” ungkap Michael Done, sang pemilik, saat pameran.

Ia mengisahkan, mobil itu didapatnya dari Surabaya seharga Rp 625 juta, dengan “kondisi seadanya” dan perlu dilakukan restorasi.

“Paling sulit adalah mengerjakan bagian panel-panel fitting dan kita restorasi sesuai kondisi pabrik jadi seperti baru,” katanya. Biaya restorasi menghabiskan dana Rp 200 juta.
 
Bodi yang lebih panjang dengan kursi penumpang tengah atau MWB (middle wheel base) yang overhang belakangnya memiliki panjang 30 cm, dengan mesin tipe 2B 24 volt.

“Velgnya saja 20 juta dan saya beli dari Amerika Serikat langsung,” katanya.

Karena itu, tak mengherankan kalau ada peminat yang berani menawar mobil itu dengan harga tinggi, bahkan ada yang menawar hingga Rp 1,2 miliar.

Namun ia belum berniat melepas mobil berkelir merah itu. Yang membuatnya sangat menyukai mobil klasik langka itu adalah bagian lis karet jendela dan plafon yang menyatu. Kondisinya masih utuh dan orisinil.

Michael mengaku pernah menguji kecepatan maksimum mobil itu hingga 110 km. Di seluruh dunia, diperkirakan populasi mobil edisi terbatas (limited edition) ada sekitar 7.000-an unit, dan satu-satunya di Indonesia.

Sumber: Antara, Foto: otomotif.tempo.co

Labels: , , , ,

Tuesday, July 11, 2017

Tes GPS Honda

 Beberapa tahun lalu, aku diundang PT HPM untuk  mengetes GPS Garmin yang disematkan ke Honda Freed dan Honda CR-V, agar membikin nyaman para konsumennya. Berikut laporannya di Gatra Cars:

Selasa, 01 November 2011

Nilai Tambah Mengendarai New CRV dan Freed

Presdir HPM Tomoki Uchida [Gatra News/Tian Arief]
Bandung - Mengendarai New CRV dan Freed kini semakin nyaman, karena ada nilai tambah berupa advanced Global Positioning System (GPS), yang bisa melacak lokasi-lokasi penting di sekitar kita, serta rear camera, untuk memudahkan saat memarkir kendaraan.
Fasilitas ini (termasuk kaca film V-Kool) diberikan untuk setiap pembelian Honda CRV 2.0 dan 2.4 dan Honda Freed tipe E, mulai Oktober 2011.
"Ini merupakan bonus dari kami bagi pelanggan. Kami berharap, dengan adanya program 'Saatnya Punya Honda' ini, konsumen akan mendapatkan nilai lebih dari program yang ditawarkan ini," kata Jonfis Fandy, Marketing and After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor kepada wartawan, di Bandung.
Untuk menguji seberapa membantu GPS dan rear camera ini, Honda Prospect Motor (HPM), mengundang lebih dari 20 wartawan berbagai media, untuk melakukan perjalanan ke Bandung pergi-pulang, Rabu dan Kamis (12-13/10), menggunakan Honda CRV 2.4 dan Honda Freed E, dalam program bertajuk "Cruising in Style".
Pada acara itu, HPM menurunkan sebanyak lima unit CRV dan lima unit Freed, yang seluruhnya sudah dilengkapi advanced GPS wireless, yang terkoneksi dengan persneling mundur dan rear camera. 
Perjalanan dimulai dari kantor HPM, Jalan Gaya Motor I, Sunter II, Jakarta Utara, menuju Kota Bandung. Uniknya, panitia sama sekali tidak memberitahu tempat tujuan persisnya (seperti permainan di serial televisi AS, "Amazing Race"). Para wartawan hanya dibekali informasi titik koordinat yang harus dituju, dalam amplop berwarna hitam, yang diberikan di setiap pos (check point).
Tempat tujuan pertama adalah rumah para konsumen Honda tipe CRV dan Freed yang tersebar di Jakarta. Para wartawan mendapat tugas mewawancarai pemilik Honda, yang rata-rata merupakan public figure, tentang kesan-kesan mereka menggunakan produk mobil Honda. 
Para wartawan kembali melanjutkan perjalanan ke Bandung lewat Tol Cipularang, dan berhenti di rest area (tempat peristirahatan) Kilometer 57 Karawang, untuk mendapat amplop hitam berisi koordinat berikutnya yang akan dituju.
Dari kilometer 57, Gatra News dan dua rekan media lainnya, langsung menuju Kota Bandung, dan GPS memandu kami ke sebuah restoran di Dago Pakar. GPS itu memudahkan kami melacak alamat restoran, dengan fasilitas Point of Interest, melewati rute jalan yang sudah ditandai sebelumnya, sehingga terhindar dari kejadian salah jalan alias nyasar.
Satu hal menarik yang perlu dicatat, saat mobil Freed yang kami tumpangi diharuskan mundur di dekat kendaraan panitia yang sudah terparkir, tiba-tiba panitia melemparkan balon seukuran anak-anak ke belakang mobil kami.
Kamera parkir atau rear camera yang layarnya menyatu dengan GPS, membantu pengemudi mengantisipasi simulasi "seandainya ada anak-anak yang tiba-tiba muncul di belakang saat mobil diparkir", dengan melakukan pengereman pada saat yang tepat.
Adanya simulasi bodi kendaraan dalam bentuk garis imajiner di layar, semakin membantu pengemudi --terutama pengemudi pemula-- untuk mengantisipasi kalau-kalau bodi kendaraan menyerempet dinding atau bodi kendaraan yang parkir di sebelah atau di belakangnya.
Selesai mengisi perut dan beristirahat di restoran, kami melakukan sesi foto-foto mobil Honda, dilanjutkan kunjungan ke bengkel resmi Honda di Bandung. Adanya fitur Dealer Navigator yang terdapat dalam GPS itu, memudahkan kami menempuh perjalanan di tengah lalu lintas Bandung yang sedang macet-macetnya itu, dari Bandung Utara (Dago Pakar) menuju Bandung Selatan (Jalan By Pass Soekarno-Hatta).
Selain fitur tersebut di atas, keistimewaan advanced GPS yang ditawarkan Honda dalam layar slim 5", antara lain:
  • Junction visual, untuk memberikan detail di persimpangan jalan.
  • Eco route, untuk membantu mengetahui penggunaan konsumsi BBM agar lebih hemat.
  • Pedestrian mode, untuk memandu saat melakukan perjalanan dengan berjalan kaki (setelah melepas perangkat GPS dari kendaraan).
  • Compass, untuk menunjukkan arah kota yang dituju, serta penunjuk arah kiblat, bagi umat Islam yang akan melaksanakan salat.
  • Point of interest, untuk memudahkan mencari lokasi-lokasi penting di sekitar pengguna.
  • Free lifetime update, agar selalu mendapatkan informasi terkini dan perubahan jalan terbaru.
  • Bluetooth, untuk memudahkan menerima dan melakukan panggilan telepon seluler, saat berkendara, tanpa mengganggu pandangan atau konsentrasi pengemudi.
"Kalau kita mau memberitahu satu tempat menarik kepada teman, tinggal tandai tempat yang kita ingin bagi di GPS, lalu GPS itu dipinjamkan kepada teman kita," ujar Jonfis, dalam perbincangan santai dengan pers. Begitu mudahnya berkendara dengan mobil Honda. [Tian Arief]

Labels: , ,