Lompatan
Sumber: Motivasi di National Gobel (4/4)
Suryadi Kusnaini, Agency Manager peraih Komisi Kepemilikan Sepeda Motor (KKSM) Honda Tiger 2000, menyebutkan 17 keunggulan CNI;
1. Menghasilkan banyak orang sukses. Contohnya, Kiryem. Ia melakukan lompatan, dari tukang buntil (lauk nasi berupa urap dibungkus daun singkong rebus) menjadi Agency Manager berpenghasilan jutaan dan mendapatkan KKSM Suzuki Shogun.
2. Pertama di Indonesia. Menurut Ketua Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) Helmy Attamini, PT Citra Nusa Insancemerlang (CNI), yang awalnya bernama PT Nusantara SunCorellatama yang berdiri di Bandung pada 1986, merupakan MLM formal pertama di Indonesia.
3. Memiliki keseimbangan antara mitra dan aset. Mitra yang banyak diimbangi aset yang besar, dengan kantor (Graha CNI 11 lantai) dan mal (Sentra Bisnis dan Distribusi) milik sendiri. Menyusul, pembangunan SBD di Medan.
4. Manajemen profesional. CNI merupakan satu-satunya MLM yang mampu melewati krisis moneter di Indonesia. Saat perusahaan lain menjual aset, pada 1997 CNI membeli aset, yakni gedung Graha CNI di Green Garden, Jakarta Barat seharga Rp 86 miliar cash!
5. Didukung produk yang beragam. Ada sekitar 360 macam produk CNI, mulai dari harga Rp 600 (sampo Cigi F sachet) hingga Rp 1.380.000 (minuman kesehatan Wakasa Gold 1 liter). Banyaknya produk ini memudahkan para mitra CNI dalam menjalankan bisnisnya.
6. Rencana Pengembangan Usaha (RPU) adil. RPU CNI memberi kesempatan para mitranya untuk sama-sama sukses, bahkan lebih cepat dari upline (sponsor)-nya. Siapa yang mau bekerja keras, dialah yang memetik hasilnya.
7. Keamanan usaha, karena produk-produk CNI terdaftar di departemen/instansi terkait, seperti Depperindag, Depkes, Depkeh & HAM, MUI (sertifikasi halal) dan APLI.
8. Mendapat berbagai komisi, termasuk keagaman. Untuk muslim, mendapat komisi religi ke Tanah Suci Mekkah (umroh/haji).
9. Subsidi dana, training berkelanjutan secara gratis (Seminar Pengembangan Usaha/SPU paket C-F).
10. Memiliki cadangan dana untuk 10 tahun ke depan. Sesuai Visi 2006 yang dicanangkan pada 1996, CNI akan meraih omset Rp 1 triliun. Tapi sudah tercapai pada 2002. Kini, omsetnya sudah jauh berkembang.
11. Tidak memiliki utang. Tak seperti usaha lainnya "di luaran sana", banyak yang terbebani utang, bahkan sampai menjual aset-asetnya, karena tak mampu membayarnya.
12. Punya universitas sendiri, Universitas CNI. Kini sedang dalam tahap pembangunan, dan sudah selesai 80 persen. Lokasinya di Cikupa, Tangerang, Banten.
13. Tak hanya rencana, sebagaimana MLM lain. CNI memberikan bukti. Contohnya, rumah seharga Rp 2,4 miliar (Komisi Rumah Mewah I) sudah diperoleh dua mitra CNI.
14. Tempat belanja (Point Operator/P.O.) tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Dari kota hingga desa, dari NAD hingga Papua. Sehingga memudahkan para mitra CNI mendapatkan barang dengan harga seragam (kecuali Papua).
15. Didukung media massa. Misalnya, acara Penyerahan Komisi Produktivitas Tahunan (KPT) di PRJ Kemayoran (3/4), diliput harian Kompas dan Media Indonesia. Juga home sharing yang dipandu Alex I.W., ditayangkan TVRI setiap Senin malam, pukul 21.30-22.30 WIB.
16. Beromset besar; di atas Rp 1,5 triliun.
17. Sudah banyak menghasilkan mitra yang berhasil. Banyak yang mendapatkan berbagai ekstra bonus. Jangankan sarjana, "sarjana desa", alias berpendidikan Sekolah Dasar (SD) saja banyak yang berhasil di usaha CNI. Anda mau?
Suryadi Kusnaini, Agency Manager peraih Komisi Kepemilikan Sepeda Motor (KKSM) Honda Tiger 2000, menyebutkan 17 keunggulan CNI;
1. Menghasilkan banyak orang sukses. Contohnya, Kiryem. Ia melakukan lompatan, dari tukang buntil (lauk nasi berupa urap dibungkus daun singkong rebus) menjadi Agency Manager berpenghasilan jutaan dan mendapatkan KKSM Suzuki Shogun.
2. Pertama di Indonesia. Menurut Ketua Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) Helmy Attamini, PT Citra Nusa Insancemerlang (CNI), yang awalnya bernama PT Nusantara SunCorellatama yang berdiri di Bandung pada 1986, merupakan MLM formal pertama di Indonesia.
3. Memiliki keseimbangan antara mitra dan aset. Mitra yang banyak diimbangi aset yang besar, dengan kantor (Graha CNI 11 lantai) dan mal (Sentra Bisnis dan Distribusi) milik sendiri. Menyusul, pembangunan SBD di Medan.
4. Manajemen profesional. CNI merupakan satu-satunya MLM yang mampu melewati krisis moneter di Indonesia. Saat perusahaan lain menjual aset, pada 1997 CNI membeli aset, yakni gedung Graha CNI di Green Garden, Jakarta Barat seharga Rp 86 miliar cash!
5. Didukung produk yang beragam. Ada sekitar 360 macam produk CNI, mulai dari harga Rp 600 (sampo Cigi F sachet) hingga Rp 1.380.000 (minuman kesehatan Wakasa Gold 1 liter). Banyaknya produk ini memudahkan para mitra CNI dalam menjalankan bisnisnya.
6. Rencana Pengembangan Usaha (RPU) adil. RPU CNI memberi kesempatan para mitranya untuk sama-sama sukses, bahkan lebih cepat dari upline (sponsor)-nya. Siapa yang mau bekerja keras, dialah yang memetik hasilnya.
7. Keamanan usaha, karena produk-produk CNI terdaftar di departemen/instansi terkait, seperti Depperindag, Depkes, Depkeh & HAM, MUI (sertifikasi halal) dan APLI.
8. Mendapat berbagai komisi, termasuk keagaman. Untuk muslim, mendapat komisi religi ke Tanah Suci Mekkah (umroh/haji).
9. Subsidi dana, training berkelanjutan secara gratis (Seminar Pengembangan Usaha/SPU paket C-F).
10. Memiliki cadangan dana untuk 10 tahun ke depan. Sesuai Visi 2006 yang dicanangkan pada 1996, CNI akan meraih omset Rp 1 triliun. Tapi sudah tercapai pada 2002. Kini, omsetnya sudah jauh berkembang.
11. Tidak memiliki utang. Tak seperti usaha lainnya "di luaran sana", banyak yang terbebani utang, bahkan sampai menjual aset-asetnya, karena tak mampu membayarnya.
12. Punya universitas sendiri, Universitas CNI. Kini sedang dalam tahap pembangunan, dan sudah selesai 80 persen. Lokasinya di Cikupa, Tangerang, Banten.
13. Tak hanya rencana, sebagaimana MLM lain. CNI memberikan bukti. Contohnya, rumah seharga Rp 2,4 miliar (Komisi Rumah Mewah I) sudah diperoleh dua mitra CNI.
14. Tempat belanja (Point Operator/P.O.) tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Dari kota hingga desa, dari NAD hingga Papua. Sehingga memudahkan para mitra CNI mendapatkan barang dengan harga seragam (kecuali Papua).
15. Didukung media massa. Misalnya, acara Penyerahan Komisi Produktivitas Tahunan (KPT) di PRJ Kemayoran (3/4), diliput harian Kompas dan Media Indonesia. Juga home sharing yang dipandu Alex I.W., ditayangkan TVRI setiap Senin malam, pukul 21.30-22.30 WIB.
16. Beromset besar; di atas Rp 1,5 triliun.
17. Sudah banyak menghasilkan mitra yang berhasil. Banyak yang mendapatkan berbagai ekstra bonus. Jangankan sarjana, "sarjana desa", alias berpendidikan Sekolah Dasar (SD) saja banyak yang berhasil di usaha CNI. Anda mau?
0 Comments:
Post a Comment
<< Home