Sudah Jujurkah Kita?
Pertanyaan retoris ini diajukan khatib jumat siang ini di Masjid Ulul Albab, Kalibata. Kejujuran yang dimaksudnya adalah mengakui sumpah/ikrar yang kita ucapkan dalam setiap shalat wajib.
Bunyinya sbb:
"Inna shalati wanusuki wa mahyaya wa mamati lillahirabbil 'alamin" (Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku, hanya untuk Allah, Tuhan seluruh alam semesta).
- Sudahkah kita jujur bahwa tiada ilah (tuhan) yang kita sembah kecuali Allah?
- Sudahkah kita jujur mengakui bahwa kita hanya menyerahkan segala urusan pada Allah?
- Sudahkah kita jujur melaksanakan ibadah kepadaNya, sesuai dengan apa yang dicontohkan Nabi Muhammad Saw, tanpa mengurangi dan menambahi?
Semoga Allah senantiasa membimbing kita, serta memberi taufiq dan hidayahNya. Amin.
Bunyinya sbb:
"Inna shalati wanusuki wa mahyaya wa mamati lillahirabbil 'alamin" (Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku, hanya untuk Allah, Tuhan seluruh alam semesta).
- Sudahkah kita jujur bahwa tiada ilah (tuhan) yang kita sembah kecuali Allah?
- Sudahkah kita jujur mengakui bahwa kita hanya menyerahkan segala urusan pada Allah?
- Sudahkah kita jujur melaksanakan ibadah kepadaNya, sesuai dengan apa yang dicontohkan Nabi Muhammad Saw, tanpa mengurangi dan menambahi?
Semoga Allah senantiasa membimbing kita, serta memberi taufiq dan hidayahNya. Amin.
3 Comments:
mudah-mudahan saja mas.... :)
kita coba jujur pada diri kita bahwa apa yang kita ucapkan dalam sholat adalah yang kita miliki pada keseharian kita.
Alhamdulillaah, blog yg ini masih aktif..kirain aktifnya hanya di MP. MAsih di Gatrakah? Postingannya bener banget.
Ya semoga kejujuran bisa terus jadi pelita hati yang senantiasa terkikis jaman..
Kumaha Om Erief, damang semuanya?
Post a Comment
<< Home