Usia Produktif
Diadaptasi dari MLM Indonesia
Apa yang musti dilakukan di usia produktif (sekitar 17-60 tahun)? Lakukan hal-hal positif, seperti:
1. Belajar
Meski sudah menamatkan kuliah hingga mendapatkan gelar, proses belajar itu masih terus berjalan, hingga ajal menjemput. Jadi belajar adalah hak mutlak sekaligus wajib dijalankan.
2. Manfaatkan Waktu
Banyak bilang, waktu adalah uang. Ada juga yang berpendapat, waktu adalah eksekusi, waktu adalah diktator. Bahkan tak sedikit orang yang menuhankan waktu! Padahal, kita sendiri yang mengatur waktu, bagaimana menggunakannya dengan optimal dan bermanfaat.
3. Mencoba
Seringkali kita takut mencoba karena takut gagal dan takut kalah. Padahal, dalam belajar tak mengenal kamus gagal atau kalah. Semuanya bagian dari proses yang harus kit lalui untuk meraih kemenangan.
4. Berani
Berani memulai hal-hal baru, meramu dengan baik kegiatan belajar, memanfatkan waktu dan terus mencoba dengan semangat. Keberanian anda pasti berbuah hasil yang sangat luar biasa.
5. Networking
Coba jalin hubungan dengan sahabat atau kawan lama anda sewaktu SMU, kuliah atau tempat kerja lama. Selain itu membuka diri untuk networking di tempat anda yang baru, rekan kerja, bos dan para pelanggan anda.
6. Dinamis
Selalu dinamis dan siap menghadapi berbagai kompetisi, dan merasa senang jika orang lain "mencuri ilmu" atau meniru anda. Karena, semakin banyak orang meniru cara anda, maka anda akan semakin semangat untuk belajar dan berkembang. Jangan munculkan rasa kesal anda sewaktu ada yang meniru cara anda, karena sebenarnya hidup ini benar-benar dinamis dan cepat bergerak.
7. Kreatif dan inovatif
Tumbuhkan proses kreatif anda, daya inovasi untuk meningkatkan talenta dan posisi diri di mata orang lain. Proses kreatif dan inovatif anda akan berjalan jika di sekitar anda banyak orang kreatif dan inovatif juga. Jadi kalau di sekitar anda hanya terdiri orang yang statis, maka siap-siaplah untuk menerima berbagai komentar yang masuk, entah itu bernada sinis, mencemooh atau malah bernada menyemangati anda.
8. Meniru
Meniru dari mereka yang sudah membuktikan dan berhasil, adalah hal yang bagus buat anda untuk menduplikasi kesuksesan itu. Jadi jangan malu meniru demi kebaikan, proses tiru-meniru ini, sebenarnya belajar juga, kan ?
9. Brand on you
Mulai memikirkan untuk "menjual diri" anda secara profesional. Zaman sekarang, kalau ingin mapan dan memiliki masa depan bagus, haruslah berani "unjuk gigi" dan mengenalkan identitas anda sendiri.
Tapi, hindari hal-hal berikut ini:
1. Statis
Anda tidak akan mengalami suatu perubahan yang sangat menyenangkan dan nikmat dalam hidup ini, jika anda hanya statis, alias tidak mau melakukan perubahan atau peningkatan diri. Untuk mengubah ke arah yang lebih baik, anda harus mau membuka diri untuk belajar dan belajar. Sebenarnya sikap statis adalah sikap yang cocok untuk sebuah mesin, bukan untuk sifat manusia yang dinamis dan mampu menyesuaikan perubahan. Karena memenangkan sebuah kompetisi karena mampu melepaskan diri dari belenggu kemapanan.
2. Kegiatan sia-sia
Hindari kegiatan yang tidak menguntungkan, seperti investasi yang tidak jelas, berbisnis yang tidak tahu secara mendalam apa dan bagaimana usaha itu, sekadar ikut-ikutan atau pun pamrih, tidak enak dengan teman/sahabat. Waktu anda hanya terbuang sia-sia saja.
Jakarta, May 17
Diadaptasi dari MLM Indonesia
Apa yang musti dilakukan di usia produktif (sekitar 17-60 tahun)? Lakukan hal-hal positif, seperti:
1. Belajar
Meski sudah menamatkan kuliah hingga mendapatkan gelar, proses belajar itu masih terus berjalan, hingga ajal menjemput. Jadi belajar adalah hak mutlak sekaligus wajib dijalankan.
2. Manfaatkan Waktu
Banyak bilang, waktu adalah uang. Ada juga yang berpendapat, waktu adalah eksekusi, waktu adalah diktator. Bahkan tak sedikit orang yang menuhankan waktu! Padahal, kita sendiri yang mengatur waktu, bagaimana menggunakannya dengan optimal dan bermanfaat.
3. Mencoba
Seringkali kita takut mencoba karena takut gagal dan takut kalah. Padahal, dalam belajar tak mengenal kamus gagal atau kalah. Semuanya bagian dari proses yang harus kit lalui untuk meraih kemenangan.
4. Berani
Berani memulai hal-hal baru, meramu dengan baik kegiatan belajar, memanfatkan waktu dan terus mencoba dengan semangat. Keberanian anda pasti berbuah hasil yang sangat luar biasa.
5. Networking
Coba jalin hubungan dengan sahabat atau kawan lama anda sewaktu SMU, kuliah atau tempat kerja lama. Selain itu membuka diri untuk networking di tempat anda yang baru, rekan kerja, bos dan para pelanggan anda.
6. Dinamis
Selalu dinamis dan siap menghadapi berbagai kompetisi, dan merasa senang jika orang lain "mencuri ilmu" atau meniru anda. Karena, semakin banyak orang meniru cara anda, maka anda akan semakin semangat untuk belajar dan berkembang. Jangan munculkan rasa kesal anda sewaktu ada yang meniru cara anda, karena sebenarnya hidup ini benar-benar dinamis dan cepat bergerak.
7. Kreatif dan inovatif
Tumbuhkan proses kreatif anda, daya inovasi untuk meningkatkan talenta dan posisi diri di mata orang lain. Proses kreatif dan inovatif anda akan berjalan jika di sekitar anda banyak orang kreatif dan inovatif juga. Jadi kalau di sekitar anda hanya terdiri orang yang statis, maka siap-siaplah untuk menerima berbagai komentar yang masuk, entah itu bernada sinis, mencemooh atau malah bernada menyemangati anda.
8. Meniru
Meniru dari mereka yang sudah membuktikan dan berhasil, adalah hal yang bagus buat anda untuk menduplikasi kesuksesan itu. Jadi jangan malu meniru demi kebaikan, proses tiru-meniru ini, sebenarnya belajar juga, kan ?
9. Brand on you
Mulai memikirkan untuk "menjual diri" anda secara profesional. Zaman sekarang, kalau ingin mapan dan memiliki masa depan bagus, haruslah berani "unjuk gigi" dan mengenalkan identitas anda sendiri.
Tapi, hindari hal-hal berikut ini:
1. Statis
Anda tidak akan mengalami suatu perubahan yang sangat menyenangkan dan nikmat dalam hidup ini, jika anda hanya statis, alias tidak mau melakukan perubahan atau peningkatan diri. Untuk mengubah ke arah yang lebih baik, anda harus mau membuka diri untuk belajar dan belajar. Sebenarnya sikap statis adalah sikap yang cocok untuk sebuah mesin, bukan untuk sifat manusia yang dinamis dan mampu menyesuaikan perubahan. Karena memenangkan sebuah kompetisi karena mampu melepaskan diri dari belenggu kemapanan.
2. Kegiatan sia-sia
Hindari kegiatan yang tidak menguntungkan, seperti investasi yang tidak jelas, berbisnis yang tidak tahu secara mendalam apa dan bagaimana usaha itu, sekadar ikut-ikutan atau pun pamrih, tidak enak dengan teman/sahabat. Waktu anda hanya terbuang sia-sia saja.
Jakarta, May 17
0 Comments:
Post a Comment
<< Home