Bagaimana Membuat Crop Circle?
Beberapa hari terakhir ini, media di Indonesia gencar memberitakan pola geometris raksasa (crop circle) yang tercetak di areal persawahan di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Belum terungkap, siapa (atau apa?) yang membuat pola geometris yang dibuat dengan meruntuhkan batang-batang padi tersebut. Sempat disebut-sebut, kalau crop circle tersebut buatan UFO (Unidentified Flying Objects) atau yang berkaitan dengan mahluk luar angkasa.
Namun seorang peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) yakin, kalau seni tingkat tinggi yang dibuat dengan tingkat kerumitan tinggi itu buatan manusia.
Nah, sekarang bagaimana caranya membuat crop circle? Arif Yuliannur di Kompasiana (berdasarkan laporan VirKill dan Vio, Indonesian Rasionalist Institute/IRIs) menulis sebagai berikut:
1. Pilih area yang luas agar leluasa dalam mendesain
2. Area harus sepi untuk meminimalisir potensi ketahuan saat operasi
3. Memiliki jenis gandum/padi yang sudah hampir mongering dan memiliki kerapatan yang tinggi agar mudah dirubuhkan
4. Memiliki jenis tanah yang relatif kering
5. Dekat dengan tempat yang tinggi seperti menara/bukit agar hasil karyanya bisa dengan mudah dilihat
Semua kriteria tersebut ada pada area lokasi crop circle di Sleman Yogyakarta.
Selanjutnya pembuat crop circle harus membuat peta lokasi untuk menentukan luas area, akses masuk, jalan atau batas batas masing masing petak sawah/lading gandum secara akurat.
Gunakan peta elektronik, seperti google map, untuk membuat kalkulasi yang lebih akurat. Jika anda mengukurnya secara manual, ini akan mengundang kecurigaan. Gunakan komputer untuk mendesain gambar/pola yang akan dibuat.
Sesuaikan dengan tingkat kesulitan yang sudah dikuasai dan jumlah personil yang akan dikerahkan. Semakin sedikit personil semakin baik untuk meminimalisir potensi ketahuan saat operasi. (Banyak grup crop circle berpengalaman di Eropa yang hanya beranggotakan 2-3 orang).
Sesuaikan peralatan dengan desain yang dibuat. Beberapa peralatan standar meliputi: roll pita pengukur tanah, alas kaki khusus agar tidak terdapat jejak kaki manusia, protaktor untuk mengukur sudut, laser pointer untuk membantu memberikan penunjuk lokasi pada rekan satu tim, tali tambang yang kuat namun ringan, dan night google (jika pembuatan dilakukan malam hari).
Ketika di lapangan, gunakan pancang penanda (pastikan ini dihilangkan dan dihapus jejaknya seusai operasi) dan pasang secara akurat dengan menggunakan meteran proyek. Untuk meratakan padi/gandum ada banyak metode termasuk dengan roller atau secara tradisional diinjak dengan alas kaki buatan yang berkontur lebar dan tidak berbentuk alas kaki normal. Secara umum ada 2 tekhnik yakni plank flattening dan roller flattening.
Hapus semua jejak, cabut semua pancang penanda/tali atau apa pun. Untuk mengaburkan jejak dan membingungkan penonton, gunakan bahan bahan tambahan, seperti serbuk logam atau barang barang tidak lazim lain untuk memberikan efek sisa radiasi UFO.
Tunggu sampaai media meliputnya, anda bisa mempercepatnya dengan menghubungi salah satu media besar dan berpura pura sebagai penduduk lokal.
Kendati cukup mudah dibuktikan bahwa crop circle sebenarnya memang bisa dibuat manusia, namun rumitnya pelaksanaan, besarnya usaha yang dikerahkan serta kegunaan yang nyaris ‘tidak ada’, membuat banyak orang merasa bahwa tidak mungkin hal ini sengaja dibuat oleh manusia yang kemudian menggiring mereka kepada penjelasan yang lebih bersifat supernatural atau bahkan mistik.
Secara logika sederhana, banyak orang yang bertanya “siapa sih orang-orang yang cukup kurang kerjaan untuk merencanakan ini semua secara detaild an matang, menempuh segala resiko dan ketidaknyamanan, untuk sebuah ‘karya’ yang bahkan tidak menunjukkan siapa pembuatnya?”
Namun pemikiran rasional yang lebih mendalam akan mampu menganalisa lebih cermat fakta fakta dilapangan dan kesesuaiannya dengan pola pola yang muncul sebelumnya di lokasi lain untuk memperkirakan apa yang sebenarnya terjadi.
Para crop circle maker adalah para prankster yang melakukannya untuk kepuasan pribadi. Melakukan sesuatu yang memiliki nilai artistic tinggi dan susah dilaksanakan memiliki tantangan tersendiri disamping kehebohan yang diciptakannya kemudian. Resiko, kerumitan dan sedikit ‘melanggar’ hukum menambah sensasi dan adrenalin yang terpacu.
Proses pembuatan crop circle. :P (forum.detik.com)
Labels: crop circle, seni, ufo
0 Comments:
Post a Comment
<< Home