Rintangan
Sumber: Home Sharing Pasar Minggu (14/4)
Mungkin kita bertemu rintangan dalam menjalankan usaha CNI. Rintangan itu bisa datang dari:
* Diri sendiri. Banyak mitra yang mengawali usaha ini dengan kemalasan atau keraguan. Apa mungkin bisnis kopi ginseng itu bisnis jutaan? Kalau memandang secara parsial, bisnis semacam ini tampak sepele. Padahal, jika dijalankan dengan sungguh-sungguh dan mengajak mitra sebanyak mungkin, tentu saja bisnis ini bisa jadi jutaan, bahkan miliaran. Perlu bukti? Tengok saja kehidupan para leader dan mahabintang CNI sekarang. Yang terpenting, atasi dulu diri sendiri, baru bisa mengatasi orang lain.
* Pasangan. Banyak mitra CNI yang awalnya tak didukung pasangan (istri/suami) mereka. Bahkan salah seorang leader di grup kami, dulu bukan saja dicemberuti sang istri, malah sempat diguyur air karena bangun kesiangan sehabis home sharing. Itu terjadi karena mungkin dia belum mengerti manfaat usaha ini. Tapi jika kita bisa meyakinkan, apalagi menunjukkan kepada mereka bukti nyata dari usaha ini, niscaya mereka pun akan mendukung 100%.
* Orangtua. Pada dasarnya, siapa sih orangtua yang tak menginginkan anaknya maju? Masalahnya, mereka belum mendapat informasi lengkap tentang luar biasanya usaha ini, sehingga takut anak mereka terjerumus atau tertipu. Tapi kalau kita beri pandangan yang jelas secara pelan-pelan dan sopan, insya Allah mereka pun akan merestui upaya mitra-mitra, terutama yang masih lajang dan masih tinggal dengan orangtua mereka.
* Keluarga/lingkungan. Banyak mitra mengeluh, karena keluarga atau lingkungan sekitarnya sinis atau negatif melihat kita menjalankan usaha ini. Jika dijelaskan bahwa pilihan ini jauh lebih baik dibanding mengerjakan hal-hal yang percuma, bahkan negatif, niscaya mereka pun akan mendukungnya. Jika saudara atau tetangga kita masih menolak kita ajak bergabung di usaha ini, kita bisa ajak dulu saudara atau tetangganya orang lain.
Jakarta, April 19
Sumber: Home Sharing Pasar Minggu (14/4)
Mungkin kita bertemu rintangan dalam menjalankan usaha CNI. Rintangan itu bisa datang dari:
* Diri sendiri. Banyak mitra yang mengawali usaha ini dengan kemalasan atau keraguan. Apa mungkin bisnis kopi ginseng itu bisnis jutaan? Kalau memandang secara parsial, bisnis semacam ini tampak sepele. Padahal, jika dijalankan dengan sungguh-sungguh dan mengajak mitra sebanyak mungkin, tentu saja bisnis ini bisa jadi jutaan, bahkan miliaran. Perlu bukti? Tengok saja kehidupan para leader dan mahabintang CNI sekarang. Yang terpenting, atasi dulu diri sendiri, baru bisa mengatasi orang lain.
* Pasangan. Banyak mitra CNI yang awalnya tak didukung pasangan (istri/suami) mereka. Bahkan salah seorang leader di grup kami, dulu bukan saja dicemberuti sang istri, malah sempat diguyur air karena bangun kesiangan sehabis home sharing. Itu terjadi karena mungkin dia belum mengerti manfaat usaha ini. Tapi jika kita bisa meyakinkan, apalagi menunjukkan kepada mereka bukti nyata dari usaha ini, niscaya mereka pun akan mendukung 100%.
* Orangtua. Pada dasarnya, siapa sih orangtua yang tak menginginkan anaknya maju? Masalahnya, mereka belum mendapat informasi lengkap tentang luar biasanya usaha ini, sehingga takut anak mereka terjerumus atau tertipu. Tapi kalau kita beri pandangan yang jelas secara pelan-pelan dan sopan, insya Allah mereka pun akan merestui upaya mitra-mitra, terutama yang masih lajang dan masih tinggal dengan orangtua mereka.
* Keluarga/lingkungan. Banyak mitra mengeluh, karena keluarga atau lingkungan sekitarnya sinis atau negatif melihat kita menjalankan usaha ini. Jika dijelaskan bahwa pilihan ini jauh lebih baik dibanding mengerjakan hal-hal yang percuma, bahkan negatif, niscaya mereka pun akan mendukungnya. Jika saudara atau tetangga kita masih menolak kita ajak bergabung di usaha ini, kita bisa ajak dulu saudara atau tetangganya orang lain.
Jakarta, April 19
0 Comments:
Post a Comment
<< Home