Tsunami Itu...
Musibah gempa yang mengakibatkan tsunami di Aceh, ternyata tak menyurutkan niat warga tetangga kampung saya (Desa Citayam) pergi ber-Tahun Baru 2005 di pantai Pelabuhan Ratu. Padahal, media massa sebelumnya mengekspos kemungkinan terjadinya gempa dan tsunami di perairan selatan Jawa. "Saya tetap main ke Pelabuhan Ratu. Kalau soal mati bisa di mana saja. Di sini juga bisa, Pak," Muin, yang bekerja di bengkel onderdil motor. Bahkan, ia dan teman-teman sekampungnya anak naik sepeda motor ke sana, dalam sebuah konvoi panjang. "Kami akan menyewa polisi untuk mengawal," tambahnya. Sedangkan Kardi, tukang bubur ayam, lebih memilih tidak merayakan Tahun Baru di Pelabuhan Ratu, sebagaimana kebiasaannya setiap tahun.
Soal isu tsunami di Jawa, ternyata dibantah Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG). Menurut BMG, dalam siaran persnya, masyarakat diminta tetap tenang serta menjalankan aktivitas seperti biasa kendati tetap menjaga kewaspadaan.
Itu cukup melegakan, soalnya mertua saya tinggal di Pelabuhan Ratu. Malah, rumahnya persis di pinggir pantai, berjarak sekitar 50 meteran dari bibir pantai. Bisa dibayangkan, kalau ombak besar menerjang... Tapi, kami sudah menelepon mereka dan menceritakan kemungkinan itu. Yang jelas, tsunami jangan sampai menghantui kita, terutama mereka yang bermukim di daerah pantai, meski tak berarti mengendurkan kewaspadaan. Misalnya, jika timbul gempa, lalu laut surut secara tiba-tiba, hati-hati! "Jangan lantas turun ke laut mengambil ikan-ikan yang banyak bergelimpangan. Tapi segeralah lari secepat-cepatnya mencari tempat yang lebih tinggi," demikian pesan Juru Bicara Presiden, Andi Mallarangeng lewat Trans TV.
Sebab, kecepatan gulungan air bah tsunami jauh lebih cepat dari mobil Formula-1: bisa mencapai 800 kilometer per jam! Bisa kita saksikan, bagaimana cepat dan ganasnya banjir bandang meluluhlantakkan kota Banda Aceh, lewat bidikan video amatir Putri, putri KBP Sayed Husaini --Bagian Humas Polda NAD-- sebagaimana ditayangkan Metro TV. Sayed sendiri, yang waktu kejadian tengah mengendarai mobil double cabin abu-abunya, dalam perjalanan ke Mapolda NAD, hingga kini belum diketemukan.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home