Tuesday, June 08, 2004

Krismon

Perusahaan macam apa yang tahan di tengah badai krisis moneter (krismon)? CNI.

Menurut Deputi Direktur Marketing & Distribusi PT CNI Indonesia, Suharman Subianto, pada acara Home Sharing di TVRI (7/6), saat krismon melanda Tanah Air pada 1997-1998, yang mengakibatkan banyak perusahaan jatuh bangkrut, CNI justru mengalami pertumbuhan sebesar 30 persen!

Bahkan, pada 1997, CNI membeli sebuah gedung eks bank swasta di Green Garden Jakarta Barat seharga Rp 86 miliar --yang kini jadi kantor pusat Graha CNI.

kapal dihempas badai (www.porterfieldsfineart.com)Crown Agency Manager Alex I.W., yang jadi host di acara itu menambahkan, menguji tangguh tidaknya seorang nakhoda kapal, harus dilakukan saat badai menerjang, bukan saat laut tenang.

Dewan Penasihat CNI Agus Pambagio mengatakan, hal ini dimungkinkan karena CNI berbasis usaha sektor informal yang terbukti tahan terpaan badai krisis.

Suharman mengatakan, sesuai Visi 2010, perusahaan yang sudah berusia 18 tahun pada 5 Oktober 2004 ini ditargetkan menjadi perusahaan publik dan masuk ke lantai bursa. Masyarakat umum maupun mitra-mitra usaha bisa memiliki saham CNI. Selain itu, distributor CNI akan dilibatkan dalam bisnis bertaraf internasional, karena CNI mau go international.

Target perolehan omset pada 2010, tambah Suharman, sebesar Rp 4,5 - 5 triliun (tahun 2003 sudah mencapai Rp 1 triliun), dengan mitra usaha mencapai 2,5 juta orang.

Bagaimana menurut anda?

Jakarta, June 8

0 Comments:

Post a Comment

<< Home