Wednesday, May 04, 2016

Gesits Yang (Mudah-mudahan) Gesit

Tak ada asap. Tak ada suara. Udara pun bersih dan kota pun terbebas dari polusi udara dan suara. Itulah motor Gesits, motor listrik karya anak bangsa. Motor bernama lengkap Garansindo Electric Scooter ITS (disingkat Gesits) karya civitas academica ITS yang bekerja sama dengan perusahaan otomotif Garasindo itu, merupakan motor masa depan.

Ya, masa depan. Karena kini teknologi ramah lingkungan yang sudah diterapkan pada hampir semua aspek peralatan penunjang segala aktivitas manusia moderen itu, itulah yang mendasari pembuatan sepeda motor berwujud skuter matik (skutik) ini. 

"Kepercayaan masyarakat akan teknologi ramah lingkungan terus naik. Saya yakin, jika mindset masyarakat tentang teknologi ramah lingkungan positif, motor Gesits akan banyak diminati," kata Harun Sjech, Project Director Motor Listrik Garansindo, di Surabaya, belum lama ini kepada Kompas.com.


Kenapa harus skutik? Harun beralasan, saat ini motor skutik tengah digandrungi orang Indonesia. Dari 8 juta motor yang terjual setiap tahun, 70%-nya adalah skuter matik.

"Kalau kita bisa menguasai 1% saja sudah bagus. Itu setara dengan 6.000 unit per tahun," ujar Harun berharap.

Produk yang masih dikembangkan dan mengalami penyempurnaan ini merupakan hasil kolaborasi antara periset dari dunia pendidikan dan pebisnis otomotif nasional. Harun menjamin, komponen impor yang dipakai di Gesits di bawah 5%.

"Hanya Modul baterainya saja (yang impor). Tapi baterainya dirakit di Indonesia," tuturnya.

Sebelum memasuki produksi massal, Gesits masih harus melalui berbagai tahap pengetesan, meliputi tes jalan sejauh 3.000 kilometer, tes keamanan, dan tes pada kondisi ekstrem, serta finalisasi desain.


Fakta tentang Gesits:

1. Nama
Gesits (Garansindo Electric Scooter ITS). Dikembangkan sejak 2015.

2. Tenaga
Listrik dengan daya motor 5KW. Menggunakan baterai lithium ion, mampu menempuh jarak sejauh 80 sampai 100 km untuk satu kali pengisian baterai.

3. Baterai
Ion lithium berkapasitas 1.980 Wh, dicas sampai penuh butuh waktu sekitar 1,5 hingga 3 jam. Rencananya, akan dibuat penukaran baterai (seperti kita menukar tabung gas yang sudah kosong dengan yang isi, dengan membayar untuk isinya saja). Jadi tidak usah menunggu lagi baterai dicas hingga penuh.

4. Kecepatan maksimum
Performanya setara dengan mesin bensin 125 cc, dengan kecepatan maksimum  100 km per jam.

5. Tidak memiliki emisi gas buang
Tak ada knalpot. Juga tidak bersuara. Bebas polusi udara dan polusi suara.

Sumber: Kompas.com, Kaskus.com
Foto: Kompas.com, Detik.com, Dapurpacu.com

Labels: , , , , ,

0 Comments:

Post a Comment

<< Home