Proses
Banyak cara berbisnis, termasuk bisnis pemasaran secara berjenjang alias multilevel marketing (MLM). Tapi, dari sekitar 300-an perusahaan MLM di Indonesia (yang resmi terdaftar di APLI 50-an), tentu hanya satu yang jadi pilihan. Dan pilihan saya jatuh pada CNI.
Kenapa CNI?
Selain merupakan MLM pertama yang diperkenalkan adik ipar saya (upline), CNI, menurut saya, MLM Indonesia yang cukup mapan. Buktinya, di usianya yang hampir 18 tahun ini, CNI punya kantor pusat milik sendiri alias tidak menyewa; Graha CNI di Komplek Green Garden Blok A8 No. 1, di Jalan Arteri Kedoya, Jakarta Barat. Juga punya mal sendiri, yakni Sentra Bisnis dan Distribusi (SBD) di Puri Kembangan, Jakarta Barat. Menyusul, pada 2005 akan rampung dibangun Universitas CNI, disusul pembangunan mal-mal CNI di kota besar lainnya.
Lewat MLM ini pula, saya berkesempatan mendapat jenjang karir dan pendidikan tentang manajemen penjualan, kepribadian dan kesempatan menunaikan ibadah haji. Selain itu, tentu saja penghasilan tambahan, di samping penghasilan dari pekerjaan saya sekarang ini.
Meski semua itu belum saya dapatkan, saya terus menjalankan usaha ini sesuai kemampuan. Saya yakin dan percaya, kalau terus dijalankan, insya Allah target yang diinginkan akan tercapai. Karena CNI didukung Rencana Pengembangan Usaha (RPU) yang transparan dan adil. Artinya, siapa yang paling keras berusaha, akan lebih dulu mendapat hasil. Bukan berarti hanya menguntungkan yang mengajak.
Seorang teman menawari saya untuk bertemu dan "berdiskusi" dengan temannya dari MLM lain. Saya bilang, kalau hanya memperbincangkan keunggulan MLM masing-masing, tak akan ada akhirnya. Yang terjadi adalah debat (memangnya capres :D), yang akhirnya saling membongkar kelemahan MLM masing-masing. Padahal, yang saya perlukan adalah teman atau orang yang mau bergabung menjadi bagian dari jaringan usaha ini.
Saya tak mau mendapat segala sesuatu secara instan, dalam hitungan bulan jadi kaya raya (nanti bisa stres, lho :P), melainkan melalui sebuah proses. Biarkanlah saya berproses membangun jaringan usaha ini. Karena segala sesuatu juga perlu proses, tak peduli berapa pun lamanya. Bagaimana dengan anda?
Kenapa CNI?
Selain merupakan MLM pertama yang diperkenalkan adik ipar saya (upline), CNI, menurut saya, MLM Indonesia yang cukup mapan. Buktinya, di usianya yang hampir 18 tahun ini, CNI punya kantor pusat milik sendiri alias tidak menyewa; Graha CNI di Komplek Green Garden Blok A8 No. 1, di Jalan Arteri Kedoya, Jakarta Barat. Juga punya mal sendiri, yakni Sentra Bisnis dan Distribusi (SBD) di Puri Kembangan, Jakarta Barat. Menyusul, pada 2005 akan rampung dibangun Universitas CNI, disusul pembangunan mal-mal CNI di kota besar lainnya.
Lewat MLM ini pula, saya berkesempatan mendapat jenjang karir dan pendidikan tentang manajemen penjualan, kepribadian dan kesempatan menunaikan ibadah haji. Selain itu, tentu saja penghasilan tambahan, di samping penghasilan dari pekerjaan saya sekarang ini.
Meski semua itu belum saya dapatkan, saya terus menjalankan usaha ini sesuai kemampuan. Saya yakin dan percaya, kalau terus dijalankan, insya Allah target yang diinginkan akan tercapai. Karena CNI didukung Rencana Pengembangan Usaha (RPU) yang transparan dan adil. Artinya, siapa yang paling keras berusaha, akan lebih dulu mendapat hasil. Bukan berarti hanya menguntungkan yang mengajak.
Seorang teman menawari saya untuk bertemu dan "berdiskusi" dengan temannya dari MLM lain. Saya bilang, kalau hanya memperbincangkan keunggulan MLM masing-masing, tak akan ada akhirnya. Yang terjadi adalah debat (memangnya capres :D), yang akhirnya saling membongkar kelemahan MLM masing-masing. Padahal, yang saya perlukan adalah teman atau orang yang mau bergabung menjadi bagian dari jaringan usaha ini.
Saya tak mau mendapat segala sesuatu secara instan, dalam hitungan bulan jadi kaya raya (nanti bisa stres, lho :P), melainkan melalui sebuah proses. Biarkanlah saya berproses membangun jaringan usaha ini. Karena segala sesuatu juga perlu proses, tak peduli berapa pun lamanya. Bagaimana dengan anda?
posted by Tian Arief at 6:33 PM
0 Comments:
Post a Comment
<< Home