Miring-miring
"Tahu nggak cara paling halus 'mengusir' tamu?" kata teman saya, Sukardi. *ini sekadar contoh, jangan sampai deh*
"Gimana?" kataku penasaran.
"Ya diprospek masuk CNI!" katanya, bercanda.
Memang, pengalaman membuktikan, sebagian orang yang diprospek (diajak) masuk usaha ini, ketika bertemu kembali tampak berjalan "miring-miring" alias berusaha ngumpet, karena malas ketemu lagi.
Kenapa? Nggak tau ya. Padahal, kata upline saya, sebenarnya orang yang diprospek itu, mau diajak sukses bersama lewat usaha ini. Meskipun untuk meraih sukses harus bekerja keras dulu. Ingat pepatah, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.
Tapi mereka menafsirkannya lain, sepertinya diajak berjualan. Padahal, usaha ini tidak semata-mata berjualan, melainkan mengembangkan jaringan yang kuat.
Sebenarnya, mengembangkan jaringan lazim dilakukan siapa saja. Misalnya anda sendiri di kantor, tentu mempunyai banyak teman, punya banyak klien atau pelanggan dan punya banyak partner kerja atau usaha. Dan sebagainya. Bedanya, jaringan di CNI adalah jaringan pemasaran produk-produk CNI. Karena usaha ini memang berbasis sumber daya manusia.
Kembali pada orang yang enggan diprospek tadi, kata teman saya, mau diajak sukses saja, nggak mau, apalagi diajak susah! *dengan gaya Gus Dur kalau bilang "gitu aja kok repot!" :D
"Gimana?" kataku penasaran.
"Ya diprospek masuk CNI!" katanya, bercanda.
Memang, pengalaman membuktikan, sebagian orang yang diprospek (diajak) masuk usaha ini, ketika bertemu kembali tampak berjalan "miring-miring" alias berusaha ngumpet, karena malas ketemu lagi.
Kenapa? Nggak tau ya. Padahal, kata upline saya, sebenarnya orang yang diprospek itu, mau diajak sukses bersama lewat usaha ini. Meskipun untuk meraih sukses harus bekerja keras dulu. Ingat pepatah, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.
Tapi mereka menafsirkannya lain, sepertinya diajak berjualan. Padahal, usaha ini tidak semata-mata berjualan, melainkan mengembangkan jaringan yang kuat.
Sebenarnya, mengembangkan jaringan lazim dilakukan siapa saja. Misalnya anda sendiri di kantor, tentu mempunyai banyak teman, punya banyak klien atau pelanggan dan punya banyak partner kerja atau usaha. Dan sebagainya. Bedanya, jaringan di CNI adalah jaringan pemasaran produk-produk CNI. Karena usaha ini memang berbasis sumber daya manusia.
Kembali pada orang yang enggan diprospek tadi, kata teman saya, mau diajak sukses saja, nggak mau, apalagi diajak susah! *dengan gaya Gus Dur kalau bilang "gitu aja kok repot!" :D
0 Comments:
Post a Comment
<< Home