Wednesday, November 03, 2004

Ramadhan, Saatnya Berhenti Merokok

Bulan Ramadhan adalah bulan berkah. Terutama bagi mereka yang mampu memanfaatkan waktu di bulan suci ini dengan sebaik-baiknya dengan memperbanyak ibadah. Menghentikan kebiasaan merokok dengan niat supaya tidak berbuat dzalim (terhadap diri sendiri maupun orang lain) adalah perbuatan mulia. :D

Saya menemukan postingan yang menarik dari Milis Info Gatra, berjudul "Delapan Alasan Berhenti Merokok Total di Bulan Puasa". Meski postingan ini sudah diterbitkan di Multiply beberapa hari lalu, saya kira tak ada salahnya diposting kembali di sini, sebagai syiar menyeru pada kebaikan. Mudah-mudahan Allah beserta orang-orang yang mau berupaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri. :D

Kenapa berhenti merokok?
1. Asap rokok mengandung sekitar 4.000 bahan kimia, yang sebagian beracun dan merugikan kesehatan.

2.Kebiasaan merokok berhubungan dengan terjadinya 25 penyakit di tubuh manusia, dari kepala sampai kaki.

3. Mereka yang tidak merokok tetapi terpaksa menghisap asap rokok yang dihembuskan si perokok, juga akan mendapat akibat buruk bagi kesehatannya.

4. Kalau seseorang sudah berhasil tidak merokok sejak imsak sampai Maghrib, artinya dia dapat menoleransi dirinya untuk tidak merokok lebih dari 12 jam. Jadi, kalau dia mau meneruskan berhenti merokok seterusnya, tentu akan sangat mudah baginya.

5. Seorang perokok yang berpuasa dapat tetap berprestasi di siang hari puasa walaupun dia tidak merokok. Artinya kalau di malam hari dan seterusnya dia tidak merokok, dia tetap akan dapat berprestasi maksimal.

6. Kalau seseorang buka puasa dengan merokok, maka dia artinya akan buka puasa dengan bahan beracun, karena asap rokok memang mengandung 4000 bahan kimia yang menimbulkan berbagai penyakit di tubuh manusia. Tentu tidak tepatlah kalau kita berbuka puasa dengan bahan beracun.

7. Kalau seseorang berbuka puasa dengan merokok maka dia akan menyebarkan bahan beracun asap rokok ke sekelilingnya, ke kerabat dan keluarganya. Tentu tidak tepatlah --bahkan berdosa (!)-- kalau kita berbuka puasa dengan menyebarkan racun ke sekitar kita.

8. Alangkah baiknya bila di hari Idul Fitri seorang perokok dapat "terlahir" kembali dengan jiwa dan rohani yang baru, termasuk BEBAS DARI ASAP ROKOK.

Berani coba?

1 Comments:

Anonymous Anonymous said...

Karena tahu bahayanya jadi perokok pasif..maka..saya ada trik nih utk menegur perokok di depan umum:)

* Berdoa ketika sang perokok mulai beraksi menyalakan rokoknya (doanya adalah supaya koreknya gak nyala :D) and hey..it works..lho..;) Bukankah doa org yang teraniaya itu memang terkabul?? :p

Bunda Shafiya

12:18 AM  

Post a Comment

<< Home