Tuesday, July 26, 2005

KISS


TERKADANG kita berpikir keras untuk menyelesaikan masalah yang ada dengan cara rumit. Padahal, masalah dapat diselesaikan dengan cara sederhana dan bajet sederhana pula. Mungkin ada baiknya kita berpikir: "Kalau bisa saya permudah, kenapa harus kita persulit?" Bukan sebaliknya.

Dua contoh kasus:

1. Sebuah perusahaan kosmetik terbesar di Jepang, tersandung "kasus kotak sabun kosong", sehingga perusahaan tersebut menerima keluhan dari pelanggan yang merasa dirugikan karena telah membeli kotak sabun (yang terbuat dari bahan kertas) kosong alias tak ada sabunnya.

Dengan segera pimpinan perusahaan mengonfirmasi masalah tersebut ke bagian pengepakan yang bertugas memindahkan semua kotak sabun yang telah dipak ke departemen pengiriman. Karena suatu alasan, ada satu kotak sabun yang luput, hingga mencapai bagian pengepakan dalam keadaan kosong.

Tim manajemen meminta para teknisi untuk memecahkan masalah tersebut. Dengan segera, para teknisi bekerja keras untuk membuat sebuah mesin sinar X dengan monitor resolusi tinggi yang dioperasikan oleh dua orang untuk melihat semua kotak sabun yang melewati sinar tersebut dan memastikan bahwa kotak tersebut tidak kosong. Tak diragukan lagi, mereka bekerja keras dan cepat tetapi biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit.

Tetapi ada seorang karyawan di sebuah perusahaan kecil, yang dihadapkan pada masalah serupa. Ia tidak berpikir tentang hal-hal yang rumit, melainkan solusi yang berbeda dan sederhana. Ia membeli sebuah kipas angin listrik untuk industri, yang memiliki tenaga cukup besar dan mengarahkannya ke garis pengepakan. Ia menyalakan kipas angin tersebut, dan setiap ada kotak sabun yang melewati kipas angin tersebut, kipas tersebut meniup kotak sabun yang kosong keluar dari jalur pengepakan, karena kotak sabun terbuat dari bahan kertas yang ringan.

2. Pada saat NASA mulai mengirimkan astronot ke luar angkasa, mereka menemukan bahwa pulpen mereka tidak bisa berfungsi di gravitasi nol, karena tinta pulpen tersebut tidak dapat mengalir ke mata pena. Untuk memecahkan masalah tersebut, mereka menghabiskan waktu satu dekade dan 12 juta dolar AS.

Mereka mengembangkan sebuah pulpen yang dapat berfungsi pada keadaan-keadaan seperti gravitasi nol, terbalik, dalam air, dalam berbagai permukaan termasuk kristal dan dalam temperatur, mulai dari di bawah titik beku sampai lebih dari 300 derajat Celcius.

Lantas, apa yang dilakukan orang Rusia ? Mereka menggunakan pensil!

Moral cerita ini adalah sebuah filosofi yang disebut KISS (Keep It Simple Stupid), yaitu selalu mencari solusi yang sederhana, sehingga orang bodoh sekali pun dapat melakukannya.

Cobalah menyusun solusi yang paling sederhana dan memungkinkan untuk memecahkan masalah yang ada. Maka dari itu, kita harus belajar untuk fokus pada solusi daripada pada berfokus pada masalah.

"Bila kita melihat pada apa yang tidak kita punya di dalam hidup kita, kita tidak akan memiliki apa-apa. Tetapi bila kita melihat pada apa yang ada di tangan kita, kita memiliki segalanya."

Sumber: Info Gatra, thank's to Yuli.

Image: nalsofmichigan.org

0 Comments:

Post a Comment

<< Home