Rokok vs Mesin Diesel
Anda tentu sering melihat, betapa "gila"-nya asap hitam dari knalpot bus semacam Metromini atau Kopaja di jalanan. Ternyata bahaya asap mesin diesel tersebut masih belum seberapa dibanding bahaya asap rokok. Hasil penelitian ilmuwan di Italia membuktikan, bahan pencemar udara yang dikeluarkan rokok ternyata sepuluh kali lebih besar dibanding bahan serupa yang dikeluarkan mesin diesel.
Setelah bahan-bahan yang terkandung dalam asap mesin mobil diesel dengan asap rokok dibandingkan, hasilnya sungguh mencengangkan, tiga batang rokok yang mengepul ternyata menghasilkan peningkatan partikel di udara sepuluh kali lebih banyak daripada yang dikeluarkan asap mesin diesel yang menyala!
"Ini sangat mengejutkan, karena kami tidak mengira perbedaan patikel yang dihasilkan bisa begitu besar," kata Giovanni Invernizzi, dari unit Pengendalian Tembakau, Institut Kanker Nasional Italia di Milan, yang memimpin penyelidikan, sebagaimana dikutip situs www.newscientist.com.
Ivan Vince, ahli polusi udara dari Ask Consultants London, menganggap temuan itu masuk akal. Menurutnya, rokok mengeluarkan lebih banyak partikel dibanding mesin berbahan bakar diesel rendah
belerang.
Sementara itu, Invernizzi dan rekan-rekannya melakukan percobaan di sebuah garasi di kota kecil Chiavenna, dekat Alpen. Mereka menggunakan mobil Ford Mondeo turbo diesel 2.000 CC tahun 2002, yang telah dipakai selama enam bulan. Mobil itu dibiarkan menyala dalam garasi tertutup selama 30 menit. Alat penganalisa akan mengambil contoh udara di tempat itu tiap dua menit.
Garasi kemudian dibuka dan dibersihkan dari asap selama empat jam. Kemudian pintunya ditutup lagi. Tiga batang rokok dinyalakan bergantian selama total 30 menit.
Setelah dilakukan pengukuran, alat penganalisa menunjukkan hasil yang mengejutkan: partikel pencemar sepuluh kali lebih banyak dari asap rokok dibanding asap mesin diesel. Bahkan tingkat polusi partikel-partikel yang berbahaya bagi kesehatan jauh lebih banyak.
"Partikel-partikel kecil yang berukuran kurang dari 2,5 mikrometer dari asap rokok itu bisa masuk ke alveoli paru-paru, yang bisa menimbulkan kerusakan parah," kata Vince.
Menurutnya, kebanyakan bahan kimia yang dikeluarkan asap rokok merupakan bahan-bahan yang merusakkan lingkungan. Aldehyd misalnya, merusakkan tanaman, mata dan saluran pernafasan," lanjutnya. "Sedangkan nitric oksida adalah biang keladi terbentuknya lapisan ozon."
Invernizzi berharap hasil penelitian ini menjadi senjata baru untuk memerangi rokok. "Ironisnya saat ini banyak orang berkampanye menentang polusi udara dengan rokok menempel di bibirnya. Padahal asap rokok mereka berbahaya pula bagi lingkungan." Makanya, mulai sekarang, matikan rokok anda, sebelum anda dimatikan asap rokok. :P
Setelah bahan-bahan yang terkandung dalam asap mesin mobil diesel dengan asap rokok dibandingkan, hasilnya sungguh mencengangkan, tiga batang rokok yang mengepul ternyata menghasilkan peningkatan partikel di udara sepuluh kali lebih banyak daripada yang dikeluarkan asap mesin diesel yang menyala!
"Ini sangat mengejutkan, karena kami tidak mengira perbedaan patikel yang dihasilkan bisa begitu besar," kata Giovanni Invernizzi, dari unit Pengendalian Tembakau, Institut Kanker Nasional Italia di Milan, yang memimpin penyelidikan, sebagaimana dikutip situs www.newscientist.com.
Ivan Vince, ahli polusi udara dari Ask Consultants London, menganggap temuan itu masuk akal. Menurutnya, rokok mengeluarkan lebih banyak partikel dibanding mesin berbahan bakar diesel rendah
belerang.
Sementara itu, Invernizzi dan rekan-rekannya melakukan percobaan di sebuah garasi di kota kecil Chiavenna, dekat Alpen. Mereka menggunakan mobil Ford Mondeo turbo diesel 2.000 CC tahun 2002, yang telah dipakai selama enam bulan. Mobil itu dibiarkan menyala dalam garasi tertutup selama 30 menit. Alat penganalisa akan mengambil contoh udara di tempat itu tiap dua menit.
Garasi kemudian dibuka dan dibersihkan dari asap selama empat jam. Kemudian pintunya ditutup lagi. Tiga batang rokok dinyalakan bergantian selama total 30 menit.
Setelah dilakukan pengukuran, alat penganalisa menunjukkan hasil yang mengejutkan: partikel pencemar sepuluh kali lebih banyak dari asap rokok dibanding asap mesin diesel. Bahkan tingkat polusi partikel-partikel yang berbahaya bagi kesehatan jauh lebih banyak.
"Partikel-partikel kecil yang berukuran kurang dari 2,5 mikrometer dari asap rokok itu bisa masuk ke alveoli paru-paru, yang bisa menimbulkan kerusakan parah," kata Vince.
Menurutnya, kebanyakan bahan kimia yang dikeluarkan asap rokok merupakan bahan-bahan yang merusakkan lingkungan. Aldehyd misalnya, merusakkan tanaman, mata dan saluran pernafasan," lanjutnya. "Sedangkan nitric oksida adalah biang keladi terbentuknya lapisan ozon."
Invernizzi berharap hasil penelitian ini menjadi senjata baru untuk memerangi rokok. "Ironisnya saat ini banyak orang berkampanye menentang polusi udara dengan rokok menempel di bibirnya. Padahal asap rokok mereka berbahaya pula bagi lingkungan." Makanya, mulai sekarang, matikan rokok anda, sebelum anda dimatikan asap rokok. :P
0 Comments:
Post a Comment
<< Home