Bukan Bangsawan Bergelar Bangsawan
ANDA mungkin pernah mendengar nama Raden Pardede. Pengamat ekonomi ini bukanlah orang Jawa karena "bergelar" raden. Tapi orang Batak asli. Raden bukanlah gelar, melainkan nama depan lelaki ini.
Cut Memey, yang belakangan wajahnya sering muncul di televisi karena perseteruannya dengan mantan suaminya, Jaksen Perangin Angin, disoal gelar Cut-nya. Cut adalah gelar kebangsawanan Aceh.
Ayah pemain sinetron bernama lengkap Cut Meylani Decy Susanti ini, Syamsul Bachri, bermarga Nasution. Artinya, ia bukanlah orang Aceh melainkan (Melayu) Sumatera Utara. Sedangkan ibunya berasal dari Bogor.
Jika benar Memey bukan asal Aceh, sebagaimana ditayangkan dalam sebuah acara di RCTI sore ini, berarti sebutan Cut baginya bukanlah gelar, melainkan nama depan Memey.
Ada nama-nama lain yang tak kalah uniknya, karena begitulah orangtua mereka memberi nama. Seperti Laksamana Sukardi (mantan Meneg BUMN) yang bukan perwira berbintang empat angkatan laut, melainkan orang sipil biasa. (Kemungkinan) ayahnya mencintai bahari. Seperti halnya kakak Laks yang diberi nama Wina Armada SA.
Ada pula nama Captain Adisumarto, seorang tokoh perbankan, yang kemungkinan orangtuanya terkagum-kagum pada captain pilot pesawat yang ditumpanginya.
Ah, ada-ada saja. Menurut Anda, bolehkah (atau etiskah) menamai anak dengan gelar, pangkat, dll yang menunjukkan kebanggaan orangtuanya?
Foto: Memey (EDO/Gatra.com)
0 Comments:
Post a Comment
<< Home